Friday, May 01, 2009

Misteri Bahasa dan Otak Manusia

Selama ini yang kudengar tentang fungsi bahasa adalah bahasa sebagai alat komunikasi, tapi seiring dengan perjalananku mengikuti kelas Prof. Djawanai, anggapan itu bergeser sedikit demi sedikit. Bahasa manusia bukan lagi semata-mata sebagai alat komunikasi tapi lebih dari itu, yaitu sebagai alat penciptaan simbol.
Manusia memang diberi kemampuan berbahasa untuk menciptakan simbol. Simbol-simbol yang kemudian diberi makna. Kemampuan inilah yang membedakan bahasa manusia dengan bahasa makhluk lainnya. Hewan juga memiliki bahasa dan mereka juga menggunakan bahasa mereka untuk berkomunikasi dengan sejenisnya. Tetapi sejauh ini, mereka tidak bisa mengungkapkan bahasa mereka dengan begitu kompleksnya seperti fenomena yang terjadi dalam bahasa manusia.
Inilah yang memunculkan tanya, apakah sesuatu yang ada dalam otak manusia itu? Sesuatu yang mampu menciptakan alat yang sedemikian rupa hebatnya.
Tak bisa dipungkiri bahwa bahasa itu merupakan suatu hal yang kompleks karena untuk mempelajari sebuah bahasa ya memakai bahasa itu sendiri. Seingatku tak ada ilmu di dunia ini yang memakai dirinya untuk mempelajari dirinya sendiri. (upsss keluar narsisnya.)
Di lapangan, terdapat bukti bahwa orang yang cerdas dan berpendidikan tinggi sekalipun belum tentu bisa menguasai bahasa dengan baik, sedangkan di sisi lain ada seseorang yang hanya lulusan SMA tapi dia mampu menyihir setiap orang dengan kata-kata yang disampaikannya. So, it means that talking and understanding a language doesn't depend on being intelligent or having a large brain, but it depend on being human. Lalu kita diperkenalkan dengan istilah humaniora. Then, pertanyaan selanjutnya untuk menguak misteri bahasa dan otak ada pada diri kita sendiri yaitu 'humani' ora? Agar kita tidak berada pada taraf human wae ora.

0 comments:

 
design by suckmylolly.com